nusakini.com--Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nur Syam mendorong Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2017 dengan sisa waktu yang ada. 

“Semoga dalam sisa waktu yang ada, serapan anggaran semakin baik”, kata Nur Syam saat memberikan materi pada Focused Group Discussion (FGD) Evaluasi SPAN-UM PTKIN 2017 di Jakarta, Senin (6/11). 

Nur Syam minta pimpinan PTKIN fokus pada penyerapan terkait anggaran SBSN, pengembangan sarana prasarana PTKIN agar maksimal. 

• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare
• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret

"Tolong dicek betul, semua PTKIN harus membuat matriks serapan anggarannya," ucapnya 

Nur Syam juga mendorong PTKIN untuk menerapkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 5 tahun 2017 tentang Beban Kerja Dosen pada Perguruan Tinggi. 

Dikatakan Nur Syam, ini sangat penting, sebab, pada bulan November ini, Kemenag akan melaunching Sistem Elektronik Kinerja ASN (SIEKA). Menurutnya, sistem ini akan berguna untuk menilai kinerja individu ASN, dan sekarang sudah dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

“Tahun 2018 sistem ini akan diterapkan di Kemenag, agar penilaian kinerja ASN tidak lagi berbasis pada kertas-kertas”, kata Nur Syam. 

Acara ini dihadiri oleh seluruh Rektor PTKIN, Wakil Rektor I,II dan III dan panitia SPAN-PTKIN 2017. (p/ab)